HIDUP SEHAT DIUSIA SENJA: PENGELOLAAN HIPERTENSI DAN SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA LAMDINGIN, KECAMATAN KUTA ALAM, KOTA BANDA ACEH
Banda Aceh, 20 Oktober 2024 – Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior (K3S) Universitas Syiah Kuala Stase Gerontik kembali mengadakan kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan mengenai hidup sehat di usia senja: pengelolaan hipertensi dan senam hipertensi pada lansia di Halaman Gedung Posyandu Desa Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh yang dihadiri oleh lansia sebanyak 7 peserta. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00-09.00 WIB yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai dengan pemaparan dengan demonstrasi senam hipertensi, dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu pemaparan mengenai hidup sehat diusia lansia: pengelolaan hipertensi oleh mahasiswa K3S. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama lansia dalam menajemen kesehatan terhadap penyakit hipertensi melalui kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan hipertensi dan senam hipertensi sebagai salah satu cara dalam mengontrol hipertensi.
Penyuluhan kesehatan merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan oleh mahasiswa K3S keperawatan saat berdinas di desa. Kegiatan ini dibimbing oleh dosen dari tim keperawatan gerontik fakultas keperawatan USK dan saat pelaksanaan turut hadir salah satu pembimbing Ns. Nurul Hadi, S.Kep., M.Kep.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan terkait pengelolaan hipertensi hari ini, bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan diri terutama yang mengalami hipertensi yang disampaikan oleh teman kami dan dibantu juga oleh dosen kami” Ujar Barlian, S.Kep selaku ketua panitia dalam kata sambutannya.
Kegiatan ini berlangsung dengan demonstrasi senam hipertensi yang berlangsung selama 10 menit, sebelum melanjutkan kegiatan senam, lansia terlebih dahulu dilakukan pemeriksaaan tekanan darah. Kegiatan senam di pandu oleh seluruh mahasiswa K3S stase gerontik. Kegiatan penyuluhan dan senam berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Setelah kegiatan senam dilakukan, lansia kembali diukur tekanan darah nya setelah 15 menit dan dilihat perbandingan antara sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan senam. Hasil pengukuran menunjukkan peserta yang mengikuti senam anti hipertensi mengalami penurunan tekanan darah. Setelah dilakukan senam hipertensi, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pendidikan kesehatan terkait pengelolaan hipertensi oleh Diva Mardevian, S. Kep yang berisi konsep hipertensi, penanganan hipertensi dan kenapa masyarakat Aceh banyak menderita hipertensi. Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang di pandu oleh dosen Fakultas Keperawatan USK yaitu Ns. Nurul Hadi, S. Kep., M. Kep dan pembagian poster senam hipertensi dan leaflet mengenai hipertensi.