TUJUH KEYNOTE SPEAKER DARI BERBAGAI NEGARA HADIR DALAM KEGIATAN THE 7th ACEH INTERNATIONAL NURSING CONFERENCE

TUJUH KEYNOTE SPEAKER DARI BERBAGAI NEGARA HADIR DALAM KEGIATAN THE 7th ACEH INTERNATIONAL NURSING CONFERENCE

Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKep USK) kembali menggelar kegiatan konferensi internasional tahunan yaitu The 7th Aceh International Nursing Conference pada 27-28 September 2024 bertempat di Aula Wali Nanggroe pada hari pertama dan di Aula Rufaida Al Islamia Fkep USK pada hari kedua. AINC ke 7 ini bertemakan “Accelerating Readiness for Health and Nursing Through Sociotechnopreneurship in Global Networks” dengan mitra kolaborasi (Co-Host) dari KPJ Healthcare University Malaysia, STIKes Pertamedika Jakarta, dan Universitas Abulyatama Aceh.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini konferensi dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Lembaga Wali Nanggroe sebagai bentuk implementasi kerjasama yang telah disepakati sebelumnya melalui Memorandum of Agreement (MoA) antara FKep USK dan Lembaga Wali Nanggroe. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Syiah Kuala yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc menyampaikan bahwa USK berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini. “Saya berharap AINC dapat mencapai tujuannya untuk menyediakan forum yang efektif bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk memperkuat kolaborasi akademisi dan industri dalam rangka meningkatkan penelitian dan inovasi pada pertumbuhan isu-isu sosio-teknopreneurship” sambungnya.

Dr. Teuku Tahlil, MS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Universitas Syiah Kuala, Lembaga Wali Nanggroe, panitia pelaksana, narasumber, institusi yang menjadi co-host, serta para peserta konferensi. Ia juga menyampaikan “Kami yakin konferensi ini akan mendorong kemajuan kewirausahaan sosial-teknologi. Dengan perbincangan yang menarik dan memotivasi, kami berharap AINC akan mampu memenuhi tujuannya untuk menawarkan platform yang produktif bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk bertukar ide dan pengetahuan”

Konferensi kali ini diketuai oleh Dr. Ners. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.MB yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berfokus pada isu dan tantangan yang dihadapi di bidang sosio-teknopreneur di Indonesia dan bagaimana kita harus beradaptasi dan tangkas dengan perubahan teknologi yang cepat. “Kami dengan senang hati melaporkan bahwa lebih dari 100 orang telah mendaftar untuk acara ini dan sekitar 60 pembicara lisan akan berbagi hasil penelitian mereka. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berbagi dan mempelajari pengetahuan terbaru tentang penelitian keperawatan dan perawatan kesehatan berbasis bukti yang sedang berlangsung terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara global” pungkasnya.

Lembaga Wali Nanggroe yang diwakili oleh Katibul Wali (Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh) Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si juga memberikan sambutan dalam acara pembukaan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi langsung bagi Aceh. “Kami mendukung penuh kegiatan ini dan kami mengharapkan adanya dokumen yang berisi rekomendasi atau policy brief sebagai hasil konferensi yang nantinya akan kami sampaikan kepada Pemerintah Aceh dan DPR dalam rangka peningkatan kualitas sektor kesehatan di Aceh, sehingga pelaksanaan konferensi ini berdampak nyata bagi masyarakat Aceh”, jelasnyaKonferensi kali ini menghadirkan 7 narasumber yang berasal dari berbagai negara, yaitu Margret Lepp, RN, RNT, PhD dari Institute of Health and Care Sciences, Sahlgrenska Academy, University of Gothenburg Swedia, Associate Professor Dr. Puziah Yusof dari KPJ University, Malaysia, Assistance Professor: Abram L. Wagner, PhD, MPH dari University Of Michigan, Brian Unis, Ph.D dari Innland Norway University of Applied Sciences Norwegia, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc dari Universitas Syiah Kuala, , Dr. Muhammad Raviq, DPSA, MBA, DEA dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh, , Dan Associate Professor Muhammad Kamil Bin Che Hasan dari Kuliyyah of Nursing IIUM Malaysia. Selain penyajian materi oleh para narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Session dimana para peserta konferensi diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian masing-masing dan berdiskusi.