KULIAH PAKAR DI FIKES UNIVERSITAS ABULYATAMA MENGHADIRKAN PAKAR DARI FKEP USK DAN FIK UI

KULIAH PAKAR DI FIKES UNIVERSITAS ABULYATAMA MENGHADIRKAN PAKAR DARI FKEP USK DAN FIK UI

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama atau yang paling dikenal dengan FIKES UNAYA melaksanakan kuliah pakar (tenaga ahli) tepat pada Rabu, 17 Juli 2024 di Aula Balee Nyak Syech UNAYA. Turut hadir Dekan Dr. Lensoni, M.Kes, Ketua PSIK Ns. Iskandar, S.Kep.,M.Kep, Ketua Prodi Profesi Bidan Saufa Yarah, MKM, Ketua Prodi D3 Keperawatan Ns. Urip Pratama, M.Kep, Ketua Prodi S1 Kesmas Pasyamei Rambune Kala, MKM, Moderator acara Ns. Angga Satria Pratama, M.Kep, para dosen, alumni dan seluruh mahasiswa di lingkungan FIKES UNAYA. Narasumber berasal dari 2 (Dua) Universitas ternama di Indonesia yakni Universitas Syiah Kuala Fakultas Keperawatan Prof. Dr. Hajjul Kamil, S.Kp.,M.Kep dan Dr. Teuku Tahlil, S.Kp.,MS serta Ns. Suryane Sulistiana Susanti, MA.,Ph.D dari Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dr. Lensoni, M.Kes selaku Dekan dengan mengucapkan selamat mengikuti kegiatan kuliah pakar bersama tenaga ahli keperawatan Indonesia dengan penuh semangat dan ikuti sampai dengan selesai. Kegiatan ini juga terselenggara atas kerjasama yang baik selama ini terutama dengan Fakultas Keperawatan USK (Universitas Syiah Kuala). Diakhir sesi Dekan berharap semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin semesteran di lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, inisiator kegiatan kuliah pakar yakni Ns. Iskandar, S.Kep.,M.Kep yang juga mahasiswa Program Doktoral Fakultas Kedokteran USK melaporkan jumlah peserta yang hadir 1.032 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Materi kuliah pakar yang disampaikan pada acara tersebut tentang (1) Tantangan perawat dan tenaga kesehatan dalam Interprofesional Colaboration Practice, (2) Peran IPKKI dalam mewujudkan Evidence Based Nursing in Health Community, dan (3) Trend dan isue, strategi kegiatan promosi kesehatan dan kesejahteraan lansia perempuan serta dukungan terhadap pedampingan di klinis dan komunitas. Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab, pemberian sertifikat dan piagam kepada narasumber serta foto bersama.