PEMBERDAYAAN VILLAGE STUNTING-GROUP COUNSELOR (VSGC) SEBAGAI STRATEGI EFEKTIF PENCEGAHAN STUNTING DAN WASTING MELALUI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL
Aceh Besar, 20/09/2023. Dosen Fakultas Keperawatan USK telah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) di Aceh Besar tepatnya di Gampong Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya dengan tema Pemberdayaan Village Stunting-Group Counselor (Vsgc) Sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting Dan Wasting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Di Aceh Besar yang dilaksanakan bertahap sejak bulan Juni sampai dengan September 2023.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang diketuai oleh ibu Ns. Sufriani, M.Kep, Sp.Kep.An, beranggotakan Ns. Mira Rizkia, M.Kep dan Ns. Martina, M.Kep., Sp.Kep.J telah menjalankan beberapa kegiatan dimulai dari menjalin kerja sama dengan kedua mitra yaitu Puskesmas ingin Jaya dan Gampong Kayee Lee. Audiensi dengan pihak puskesmas terutama kepala puskesmas dan penanggung jawab gizi mendapatkan respon yang sangat positif karena sebagai institusi terkait yang berhubungan dengan kerjasama lintas program.
Kegiatan awal dibuka dengan pertemuan bersama kader Kesehatan Desa, ibu bidan desa ibu Darni dan ibu Keuchik Elliya. Setelah acara pembukaan dan penjelasan runtutan program yang akan dijalankan dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk pengkajian permasalahan tekait stunting dan wasting. Kader Kesehatan atau kader posyandu dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) setempat dibentuk menjadi kader Village Stunting-group Counselor (VSgC) yang diberdayakan untuk penanggulangan dan pencegahan stunting dan wasting di Gampong Kayee Lee.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat setempat, terutama kader, ibu hamil dan juga ibu dengan balita. Kader VSgC telah mendapatkan pelatihan berupa teknik konseling sehingga diharapkan kader ini akan menjadi ujung tombak untuk penanggulangan stunting dan wasting, sehingga ibu dengan balita memiliki tempat untuk melakukan konsultasi dasar tetang kondisi anaknya. Selain itu, kader juga dilatih langsung tentang skrining stunting dan wasting dengan menggunakan grafik pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sehingga dapat diaplikasikan di setiap kegiatan posyandu.
Selain itu kader juga di Selama kegiatan Kader sangat aktif dan kreatif, ketua kader yang diketuai oleh Kak Rahmi sebagai KPM yang aktif di desa tersebut mengungkapkan bahwa “kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu Dosen Keperawatan USK ini sangat bermanfaat, sangat banyak hal yang bisa kami peroleh, kami sangat senang. Dengan mengikuti kegiatan ini kami jadi tahu banyak hal terutama pengetahuan dan keterampilan kami selaku kader menjadi lebih baik, saat ini kami sudah bisa memahami bagaimana cara mendeteksi anak yang stunting dan wasting secara mudah, dan tau cara berkomunikasi dengan baik dengan cara Teknik konseling yang diajarkan”
Selain kegiatan tersebut, kader juga diajak untuk mengolah pangan lokal menjadi produk dengan nilai jual yaitu Daun Rempeyek Kelor, serta Stick Daun Kelor, Stuck Potato & Carrot. Setelah diolah oleh kader, dikemas dengan kemasan yang menarik lalu dipasarkan di beberapa tempat seperti olshop Lambaro, di kantin F.Kep USK dan dijual secara online oleh kader. “Hasil penjualan bisa untuk tambahan bantu-bantu keuangan keluarga” uangkap salah satu kader desa.
Kegiatan pengabdian ini insyaAllah memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat luas khususnya Aceh Besar. Evaluasi terakhir angka stunting di Gampong Kayee Lee telah mengalami penurunan, dari 34 balita stunting bulan Mei 2023 mengalami penurunan menjadi 20 balita pada bulan Juni 2023. Semoga semakin berkurang setiap bulannya. (mira.rizkia@usk.ac.id)