MAHASISWI PROFESI NERS KEPERAWATAN USK MEMBERIKAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN MANAJEMEN NYERI MENSTRUASI PADA SANTRIWATI DAYAH DARUL ULUM ABU LUENG IE

MAHASISWI PROFESI NERS KEPERAWATAN USK MEMBERIKAN PENYULUHAN   KESEHATAN REPRODUKSI DAN MANAJEMEN NYERI MENSTRUASI PADA SANTRIWATI DAYAH DARUL ULUM ABU LUENG IE

Aceh Besar – Pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan manajemen nyeri menstruasi, mahasiswi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi dan manajemen nyeri menstruasi pada santriwati di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis, 21 September 2023. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santriwati terhadap kesehatan reproduksi dan teknik manajemen nyeri menstruasi. 

Sebelumnya telah dilakukan pengkajian berupa wawancara kepada salah satu pembina santriwati. Nurwijdan, selaku salah satu ustazah pembina di dayah mengatakan “ permasalahan santriwati disini biasanya telat menstruasi, fase menstruasi yang panjang, dan sering mengeluhkan sakit perut saat menstruasi”. Setelah dilakukan pengkajian, mahasiswa menentukan masalah kesehatan yang terjadi di dayah dan merencanakan intervensi yang tepat dibawah bimbingan Ns. Arfiza Ridwan, MNS., Ns. Rachmah, M.Kep dan Ns. Fikriyanti, MNS untuk menambah pengetahuan santriwati. Kegiatan yang dilakukan berdasarkan permasalahan tersebut yaitu mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi dan manajemen nyeri menstruasi pada santriwati Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie. Santriwati yang mengikuti kegiatan penyuluhan berjumlah 52 orang dan didampingi oleh beberapa ustazah pembina.

Materi penyuluhan disampaikan oleh Mesya Geubrina Rahmah, S.Kep yang berisi tentang cara dan manfaat perawatan kebersihan organ reproduksi selama menstruasi, perbedaan siklus menstruasi normal dan tidak normal, gejala nyeri menstruasi yang tidak normal, penyakit yang menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi, dan manajemen nyeri menstruasi. Selain itu, santriwati juga diberikan demonstrasi cara kompres air hangat dan teknik relaksasi napas dalam sebagai manajemen nyeri menstruasi.

Acara penyuluhan berlangsung dengan lancar, meskipun peserta kadang terlihat tersipu malu saat pemateri membahas topik yang tabu. Namun ketabuan itu perlu adanya keterbukaan dalam berdiskusi agar terhindar dari informasi yang tidak tersampaikan. Pada sesi tanya jawab, para remaja santriwati tak segan bertanya kepada pemateri dan berperan aktif saat melakukan demonstrasi.

Salah satu santriwati, Dian mengaku bersyukur dan senang memiliki kesempatan untuk mengikuti penyuluhan tersebut. “Alhamdulillah terimakasih kakak-kakak telah membagi ilmunya karena penyuluhan ini kami jadi lebih tahu cara untuk mengatasi sakit perut saat menstruasi yang biasa kami rasakan, dan dapat mengetahui bagaimana menstruasi yang normal dan tidak”.

Mengakhiri sesi penyuluhan, mahasiswi memberikan doorprize pada tiga orang santriwati yang aktif menjawab dan bertanya. Mahasiswi juga memberikan media booklet sebagai peninggalan untuk dayah dan penyerahan sertifikat pada pembina dayah sebagai penghargaan karena telah memfasilitasi serta mendukung penyuluhan ini.