Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior (K3S) Stase Praktik Keperawatan Terintegrasi (PKT) telah mengadakan kegiatan penyuuhan kesehatan tentang pemenuhan nutrisi pada balita dan coaching kelompok tentang MP-ASI berkualitas sesuai usia balita. Kegiatan ini dilaksanakan di Meunasah Desa Cot Puklat, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar pada hari Jumat, 22 Desember 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu intervensi gizi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah stunting, upay a ini juga bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama mahasiswa K3S Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan USK dengan UNICEF. Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi yaitu penyuluhan pemenuhan nutrisi pada balita dan dilanjutkan dengan demonstrasi rekomendasi MP-ASI berkualitas sesuai usia balita. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan nutrisi balita untuk pencegahan stunting.
Kegiatan diawali dengan penyuluhan pemenuhan nutrisi pada balita yang disampaikan oleh dr. Natassya Phebe, dari UNICEF. Materi yang disampaikan terkait tujuh faktor MP-ASI berkualitas, delapan kelompok variasi makanan yang baik untuk mencegah stunting, dan diakhiri dengan pemutaran lagu MP-ASI berkualitas. Kegiatan dilanjutkan dengan coaching tentang MP-ASI berkualitas sesuai usia balita yang di pandu oleh mahasiswa kelompok agregat balita untuk Mata Kuliah Praktik Keperawatan Terintegrasi (PKT).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Seketaris, beserta aparat desa dan kader, serta para ibu balita dan family caregivers (nenek, atau anggota keluarga lain yang menjaga balita) di Gampong Cot Puklat. Kegiatan juga dihadiri oleh para dosen pembing PKT untuk kelompok aggregate balita, yaitu Ns. Asniar, M.Kep., Sp. Kep. Kom., Ph.D, Ns. Nevi Hasrati Nizami, M. Kep., Ns. Syarifa Atika., M. Kep dan Ns. Aida Fitri, M. Kep.
Kegiatan ini menunjang upaya pemerintah untuk penanggulangan stunting dengan menetapkan lima pilar penangan stunting yaitu kepemimpinan yang memiliki visi dan komitmen, edukasi secara nasional yang akan menimbulkan perubahan perilaku, program yang terintegrasi di semua tingkat pemerintahan, pangan dan gizi yang baik, serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan untuk mencapai target tersebut. Lima pilar tersebut di jabarkan dalam banyak upaya yang terdiri dari upaya gizi spesifik dan gizi sensitif. Upaya ini harus dilakukan secara terintegrasi agar dapat mencapai hasil maksimal. Upaya gizi spesifik memiliki sifat jangka pendek dan langsung ditujukan pada seribu hari pertama kehidupan. Upaya gizi sensitif memiliki sifat jangka panjang dan ditujukan kepada masyarakat luas tidak hanya pada seribu hari pertama kehidupan. Edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan merupakan salah satu upaya sensitif yang dapat dilakukan.
