SUKSES! MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN USK GELAR KEGIATAN PENYULUHAN DIET ASAM URAT, KOLESTEROL, HIPERTENSI DAN SENAM ANTI-HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA RUKOH KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH

SUKSES! MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN USK GELAR KEGIATAN PENYULUHAN DIET ASAM URAT, KOLESTEROL, HIPERTENSI DAN SENAM ANTI-HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA RUKOH KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH

Mahasiswa Kepaniteraam Klinik Keperawatan Senior (K3S) Stase Keperawatan Gerontik sukses menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai diet kombinasi asam urat, kolesterol dan hipertensi serta kegiatan senam hipertensi, pada Jumat (17/11/2023). Kegiatan ini merupakan kerja sama Mahasiswa K3S Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan USK dengan Kader Posbindu dan Pihak Puskesmas Kopelma Darussalam yang dilaksanakan di Kantor Posyandu Gampong Rukoh. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen kesehatan pada lansia terhadap penyakitnya melalui kegiatan penyuluhan dan senam. Peserta kegiatan yang berpartisipasi dalam kegiatan berjumlah 13 orang lansia.

 

Kegiatan diawali dengan penyuluhan diet kombinasi yang disampaikan oleh Cut Rina Rahmayanti, S. Kep. Beliau menyampaikan materi penyuluhan terkait definisi asam urat, kolesterol dan hipertensi, kemudian manajemen diet hipertensi, manajemen diet asam urat serta manajemen diet kolesterol. Para lansia yang hadir dalam kegiatan sangat antusias bertanya terkait manajemen diet pada penderita hipertensi, asam urat dan kolesterol. Para fasilitator juga membagikan leaflet yang berisi manajemen diet penderita hipertensi, asam urat dan kolesterol kepada peserta yang hadir

Dalam sebuah studi disebutkan bahwa, meningkatnya jumlah lansia selain memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif jika tidak diimbangi dengan mempertahankan atau meningkatkan kesejateraan lansia, seperti ancaman akan kesehatan sehingga meningkatkan tingkat ketergantungan lansia yang secara otomatis akan memberikan beban tanggung jawab baik ekonomi dan perawatan pada keluarga dan pemerintah. Berbagai artikel penelitian juga menunjukkan intervensi tidak hanya fokus pada mengenalkan makanan yang perlu dikonsumsi beserta porsi hariannya, tetapi berfokus juga pada membangun kesadaran lansia untuk menerapkan manajemen diet tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar tekanan darah dapat terkontrol dengan baik sehingga meningkatkan kualitas hidup lansia dengan hipertensi. Pada penderita hipertensi, selain pemberian obat-obatan anti hipertensi juga sebaiknya melakukan terapi diet. Tujuan dari terapi diet adalah membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah tetap normal. Di samping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol, dan asam urat dalam darah. Diperhatikan pula penyakit lain yang menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus.

Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan senam anti hipertensi yang dipimpin oleh Mulia Nasari, S. Kep., Nadhira Nisrina, S. Kep., dan Diva Salsabila, S. Kep. Kegiatan senam ini berlangsung selama 30 menit dan diikuti oleh 13 orang lansia di desa Rukoh. Sebelum senam dilakukan, para fasilitator membagikan poster berupa langkah-langkah senam anti hipertensi. Senam hipertensi merupakan senam aktifitas fisik yang dapat dilakukan dimana gerakan senam khusus penderita hipertensi yang dilakukan selama 30 menit dengan tahapan 5 menit latihan pemanasan, 20 menit gerakan peralihan,dan 5 menit gerakan pendiginan dengan perkuensi 4 kali dalam 2 minggu secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko terhadap stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit pembuluh darah. Studi menunjukkan bahwa senam yang teratur juga dapat menurunkan berat badan dan peningkatan masa otot akan mengurangi jumlah lemak, sehingga membantu tubuh mempertahankan tekanan darah. setiap penurunan berat badan 5 kg akan menurunkan beban jantung sebanyak 20%. Peserta yang terlibat tampak antusias dan semangat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai.

“Kami senang dengan adanya kegiatan ini karena dapat menambah pengetahuan kami tentang pengaturan makan untuk penderita hipertensi dan asam urat. Selain itu badan juga lebih enakan setelah ikut senam anti hipertensi ini” ucap salah satu lansia yang berpartisipasi dalam kegiatan. Dengan adanya kegiatan ini, para lansia di desa Rukoh dapat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit hipertensi, asam urat dan kolesterol. Selain itu, para lansia juga dapat menerapkan diet sehat dan senam anti hipertensi di rumah masing-masing.